Laporan Direksi
Dalam situasi ekonomi global yang melambat dan penuh ketidakpastian, perekonomian Indonesia tetap tumbuh kuat dan stabil. Meskipun berangkat dari basis yang tinggi (high base) pada 2022 dimana pertumbuhan ekonomi domestik mencapai 5,31%, Indonesia mampu mencapai pertumbuhan sebesar 5,05% pada tahun 2023. Di tengah perlambatan ekonomi dunia, Indonesia mencatatkan konsistensi tren pertumbuhan yang sangat baik, ditopang oleh aktivitas permintaan domestik yang masih kuat, khususnya aktivitas konsumsi dan investasi.
Meskipun menghadapi tantangan berupa persaingan ketat, volatilitas harga komoditas dan energi, serta market overcapacity, Perseroan mampu menjaga pertumbuhan kinerja melalui penerapan efisiensi dan inovasi berkelanjutan. Hal ini mampu meminimalisasi kenaikan biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas. Komitmen Perseroan terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan terintegrasi dalam semua kegiatan operasional, berfokus pada pengembangan solusi berkelanjutan, pengelolaan lingkungan yang efisien, penerapan ekonomi sirkular, tanggung jawab sosial, dan pengembangan sumber daya manusia.
Asri Muchtar

Perjalanan Kinerja 2023
Inisiatif Strategi Bisnis 2023
Segmen usaha pengolahan limbah yang dikelola divisi pengelolaan limbah, Nathabumi, terus berkembang. Pada tahun 2023, jumlah pelanggan Nathabumi meningkat dari 696 perusahaan pada tahun 2022 menjadi 782 perusahaan. Total volume limbah yang diolah Unit Pengolahan Limbah (UPL) pada tahun 2023 sebesar 791.254 MT, mengalami penurunan 1,0% dari 799.318 MT pada 2022, dengan nilai tambah bruto (gross added value) sebesar Rp317 miliar, menurun 2,5% dari Rp324 miliar pada tahun 2022.
Perseroan telah membangun kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah dan pihak swasta untuk mengelola sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen. Inisiatif ini mendapat pengakuan dari pemerintah, termasuk dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mengundang Direktur Utama SBI untuk memberikan pemaparan di talkshow bertema “Zero Waste and Zero Emission Goals on Municipal Solid Waste” di COP28 UNFCCC UAE Dubai.
Dalam aspek kinerja lingkungan, Perseroan kembali meraih PROPER Hijau dari KLHK untuk Pabrik Lhoknga, Narogong, Cilacap, dan Tuban. Selain itu, keempat pabrik tersebut juga menjadi kandidat PROPER Emas untuk pertama kalinya. Pencapaian ini menunjukkan komitmen Perseroan terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan dalam operasionalnya, dengan target yang terukur dalam solusi berkelanjutan, pengelolaan lingkungan, ekonomi sirkular, tanggung jawab sosial, dan pengembangan sumber daya manusia.
Prospek dan Inovasi Dalam Menghadapi Tantangan Bisnis 2024
Menghadapi kondisi persaingan pasar yang ketat, Perseroan akan terus melanjutkan kinerja positif dengan meningkatkan daya tahan dan daya saing perusahaan untuk memberi manfaat optimal bagi pemegang saham, pelanggan dan pemangku kepentingan, serta berkontribusi mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Seluruh komponen Perseroan harus meningkatkan kompetensi dan keunggulan melalui ide, inisiatif, dan rencana strategis, yang diimplementasikan melalui cara-cara baru yang inovatif melalui sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan agar dapat melangkah lebih jauh dan memenangkan persaingan.
Perseroan akan terus meningkatkan efisiensi dan menggali inovasi-inovasi baru termasuk terus meningkatkan komposisi penggunaan bahan bakar alternatif dan digitalisasi proses produksi sehingga biaya produksi semakin efektif dan efisien. Sejalan dengan itu, Perseroan akan terus memperkuat sinergi dengan SIG untuk distribusi produk dan supply chain sehingga dapat mencapai cost to serve yang lebih kompetitif. Semua upaya tersebut juga ditunjang dengan optimalisasi digitalisasi dan otomasi untuk meningkatkan efisiensi pabrik.
Penerapan Prinsip GCG Pada Tiap Operasi Usaha
Perseroan melaksanakan penilaian GCG berdasarkan parameter ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS). Hasil penilaian menjadi dasar melakukan perbaikan (room for improvement) untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG. Hasil penilaian GCG tahun 2023 mencapai skor 88,76 poin dengan intepretasi “Good”, meningkat dibandingkan skor pada tahun 2022 sebesar 88,28.
Untuk memperkuat sistem pencegahan terhadap tindak pidana korupsi dan penyuapan yang dapat berisiko pada reputasi Perseroan, pada tahun 2023 Perseroan dan anak usaha melakukan berbagai persiapan untuk mengikuti sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Setelah menjalani proses audit sertifikasi oleh lembaga independen PT Sucofindo, Perseroan berhasil memperoleh Sertifikat ISO 37001:2016 SMAP dengan lingkup penerapan pada entitas PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT Solusi Bangun Andalas, PT Solusi Bangun Beton, PT Readymix Concrete Indonesia, PT Pendawa Lestari Perkasa, dan PT SBI Bangun Nusantara.
Perubahan Komposisi Direksi
Apresiasi Kepada Seluruh Pihak Terkait
Laporan Dewan Komisaris
Temukan laporan terkait akuntabilitas dan pengawasan atas operasional perusahaan yang disampaikan oleh Dewan Komisaris disini.